Firnadi Apresiasi Aksi Ormas Fraksi Kaltim Suarakan Penolakan Pemangkasan TKD

Gemanusantara.com – Anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menanggapi aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Fraksi Kaltim terkait penolakan terhadap pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dan penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh pemerintah pusat. Ia menyebut aksi tersebut merupakan bentuk penyampaian pendapat yang sah dalam sistem demokrasi.
Pernyataan itu disampaikan Firnadi setelah meninjau dinamika aspirasi masyarakat yang mengkritisi kebijakan pemangkasan anggaran. Ia menilai aspirasi publik perlu dihargai, terutama ketika berkaitan dengan kebijakan yang berpotensi mempengaruhi kemampuan fiskal daerah.
Ia mengungkapkan bahwa Pemprov dan DPRD Kaltim sudah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah pemangkasan TKD dan DBH agar tidak terlalu besar. Bahkan, Gubernur Kaltim disebutnya telah menyampaikan langsung keberatan daerah kepada kementerian terkait.
Menurut Firnadi, suara masyarakat yang turun ke jalan justru memperkuat posisi pemerintah daerah dalam memperjuangkan kepentingan Kaltim. “Ketika masyarakat ikut menyampaikan hal yang sama, itu menjadi sinyal kuat bahwa daerah benar-benar merasakan dampaknya,” ujarnya dalam kutipan lanjutan.
Ia menjelaskan bahwa pemotongan TKD dan pengurangan DBH dapat berdampak langsung pada kemampuan daerah membiayai pembangunan. Dengan pola belanja sekitar Rp21 triliun setiap tahun, pengurangan sekitar Rp6 triliun akan menyebabkan sejumlah program tidak dapat berjalan.
Meski demikian, ia meminta agar seluruh elemen masyarakat tetap mengedepankan aturan hukum selama melakukan aksi. Menurutnya, penyampaian pendapat harus tetap dilakukan secara damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Firnadi memastikan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal kebijakan agar pengurangan anggaran pusat tidak menghambat pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
[ADV | DPRD KALTIM]



