Gemanusantara.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar dari Dapil IV, Farida, mengungkapkan keprihatinan tentang kondisi infrastruktur jalan pertanian di Samboja Barat. Ia menyoroti bahwa meskipun ada upaya pembangunan, kondisi infrastruktur tersebut masih jauh dari optimal. “Di Samboja Barat, banyak masyarakat yang mengajukan permohonan terkait infrastruktur, khususnya jalan pertanian. Meskipun sudah ada pembangunan, namun masih terbatas dan belum optimal,” ungkap Farida.
Menurut Farida, mayoritas masyarakat di Samboja Barat bekerja sebagai petani, sehingga kebutuhan akan infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas pertanian mereka. Kondisi jalan yang kurang memadai saat ini dapat menghambat kelancaran transportasi hasil pertanian, yang pada akhirnya mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat.
Politikus dari PDI Perjuangan ini menekankan bahwa “Karena di sana kan, jalan pertaniannya masih minim dan pembangunannya masih ada. Cuma ya namanya sedikit-sedikit, kan belum maksimal.” Farida menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Samboja Barat harus menjadi prioritas, mengingat peran penting sektor pertanian di daerah tersebut.
“Kami komitmen untuk terus memperjuangkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur, bagi petani di wilayah Samboja Barat,” pungkasnya, menandaskan upaya legislatif untuk mendukung dan memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut. [ADV | DPRD KUKAR]