Euforia Tahun Baru Menguat, Polisi Samarinda Tarik Rem Demi Keamanan Kota

Gemanusantara.com – Antusiasme warga Samarinda menyambut malam pergantian tahun diperkirakan meningkat, seiring rencana berbagai aktivitas hiburan di ruang publik. Namun, di tengah euforia tersebut, aparat kepolisian menegaskan pentingnya pengendalian demi menjaga keamanan dan keselamatan kota.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan euforia masyarakat tidak bisa dilepas sepenuhnya tanpa pengawasan karena berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Euforia masyarakat ini harus diimbangi dengan pengamanan yang ketat agar tidak menimbulkan risiko bagi keselamatan,” ungkap Hendri, Selasa (16/12/2025).
Ia menyebutkan salah satu bentuk pengendalian dilakukan melalui pengetatan izin penggunaan kembang api yang dinilai memiliki potensi bahaya jika tidak dikelola dengan standar keamanan yang jelas.
“Penggunaan kembang api itu ada aturannya. Tidak semua permohonan bisa langsung kami setujui, karena kami melihat lokasi, tingkat risiko, dan dampaknya terhadap ketertiban umum,” katanya.
Menurut Hendri, keputusan akhir terkait pelaksanaan kembang api tetap berada di tingkat Polda Kalimantan Timur melalui Direktorat Intelkam.
“Nanti dari Intelkam Polda Kaltim yang menentukan apakah kegiatan tersebut boleh dilaksanakan atau tidak,” ucapnya.
Selain pusat keramaian, pengamanan juga difokuskan pada tempat ibadah selama rangkaian perayaan Natal. Hendri menegaskan bahwa perlindungan kegiatan ibadah menjadi bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara perayaan dan ketenangan kota.
“Kami ingin masyarakat bisa merayakan tahun baru, tapi di saat yang sama saudara-saudara kita juga bisa beribadah dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, patroli gabungan akan melibatkan Polri, TNI, instansi terkait, serta organisasi kemasyarakatan keagamaan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat meredam potensi gangguan tanpa menghilangkan ruang kebahagiaan warga. (Nit)



