Pemkab PPU Ikuti Kick Off Meeting Penyusunan Peta Jalan Kependudukan 2025-2029

Gemanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan kesiapan dan dukungannya terhadap penyusunan Peta Jalan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga periode 2025-2029. Komitmen tersebut diwujudkan melalui keikutsertaan Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar dalam kegiatan Kick Off Meeting yang dilaksanakan secara daring.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Kamis (21/3/2025). Turut hadir dalam pertemuan virtual ini Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU.
Tohar dalam keterangannya menyampaikan bahwa penyusunan peta jalan ini merupakan langkah strategis dalam menyelaraskan arah kebijakan pembangunan kependudukan antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menilai langkah tersebut penting guna menjamin efektivitas program-program pembangunan keluarga di tingkat daerah.
“Dengan peta jalan ini, kita berharap adanya kesamaan visi antara pusat dan daerah, sehingga program pembangunan keluarga dapat berjalan selaras dan tepat sasaran demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Tohar.
Selain sinkronisasi kebijakan, Tohar juga berharap melalui pertemuan ini pemerintah pusat memberikan ruang bagi masukan dari pemerintah daerah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan dan kondisi khusus di Kabupaten PPU dapat terakomodasi secara optimal dalam perencanaan lima tahun ke depan.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kabupaten PPU juga menegaskan pentingnya perencanaan yang baik dalam program pembangunan keluarga. Menurutnya, program yang terintegrasi dapat menjadi solusi efektif terhadap berbagai tantangan kependudukan, terutama terkait pengendalian penduduk dan kesejahteraan keluarga.
“Peta jalan ini tidak hanya sekadar dokumen, tapi juga panduan yang jelas bagi kami dalam menjalankan program-program kependudukan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
[ADV | DISKOMINFO PPU]