DPRD Kaltim Dorong Transparansi PT KKT dan Evaluasi Kontribusi PAD

Gemanusantara.com – Komisi II DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja ke PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di kawasan pelabuhan Kariangau, sebagai bagian dari agenda pengawasan atas kontribusi perusahaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta arah pengembangan bisnis ke depan.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Sabaruddin Panrecalle, didampingi Wakil Ketua Sapto Setyo Pramono dan anggota lainnya, termasuk Shemmy Permata Sari, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Guntur, Yonavia, Abdul Giaz, dan Firnadi Ikhsan. Turut hadir pula perwakilan dari PT Melati Bhakti Satya (MBS), selaku BUMD yang menjadi mitra usaha PT KKT bersama PT Pelindo IV.
Dalam dialog bersama direksi PT KKT, Komisi II menyampaikan sejumlah catatan kritis, salah satunya terkait minimnya transparansi laporan keuangan dan kejelasan status aset yang dikelola. Sabaruddin menegaskan bahwa PT KKT merupakan pengelola aset strategis daerah dan wajib menjalankan tata kelola yang terbuka serta akuntabel.
“Kami ingin semua data yang menyangkut kontribusi terhadap PAD disampaikan secara lengkap. Ini bukan sekadar soal laporan, tapi bentuk tanggung jawab kepada masyarakat Kalimantan Timur,” ujarnya usai pertemuan.
Komisi II juga menyoroti posisi strategis Pemprov Kaltim dalam struktur manajemen PT KKT. Mereka mendesak agar keterlibatan pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan perusahaan tidak hanya simbolis, tetapi benar-benar mewakili kepentingan daerah.
“Kita tidak ingin Pemprov hanya sebagai pemilik saham pasif. Harus ada pengaruh dalam pengambilan keputusan strategis, terutama menyangkut proyek jangka panjang seperti perluasan dermaga dan reklamasi,” tambah Sabaruddin.
Menanggapi hal itu, pihak PT KKT memberikan paparan mengenai rencana pengembangan bisnis hingga 2025, termasuk pengadaan alat bongkar muat dan optimalisasi kawasan pelabuhan. Meski penjelasan secara umum bisa diterima, DPRD tetap meminta laporan lebih rinci untuk dikaji di tingkat internal dewan.
“Kami berharap, ke depan PT KKT dapat menunjukkan kontribusi yang lebih nyata bagi pembangunan ekonomi daerah. Kalau perusahaan ini berkembang, maka PAD juga harus ikut meningkat,” tutup Sabaruddin.
[ADV | DPRD KALTIM]