KALTIM

DPRD Kaltim Dorong Penguatan Pengawasan Penyelenggaraan Haji

Gemanusantara.com – Upaya memperkuat pengawasan penyelenggaraan ibadah haji kembali menjadi perhatian DPRD Kalimantan Timur dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M. Rapat dipimpin oleh Asisten I Setdaprov Kaltim, Sirajuddin, didampingi Kepala Biro Kesra Dasmiah dan pejabat Kanwil Kemenag Kaltim, Mohlis Hasan.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menilai evaluasi rutin seperti ini sangat penting untuk memastikan peningkatan pelayanan haji setiap tahunnya. Ia menyampaikan bahwa hasil pemaparan dalam rapat menunjukkan masih adanya ruang yang perlu diperkuat, terutama dalam aspek administrasi, pengawasan anggaran, serta tata kelola keberangkatan. “Evaluasi ini menjadi ruang untuk introspeksi dan perbaikan menyeluruh. Kita ingin layanan yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.

Fuad mengapresiasi capaian penyelenggaraan haji 2025, termasuk penghargaan yang berhasil diraih. Namun ia menekankan bahwa keberhasilan pelayanan tidak boleh membuat instansi terkait lengah. Menurutnya, penguatan pengawasan menjadi kunci agar setiap rupiah anggaran benar-benar digunakan untuk kepentingan jemaah. “Kami dari DPRD tentu akan terus mengawal penggunaan anggaran agar pelayanan haji tetap akuntabel,” tegasnya.

Menanggapi isu nasional terkait pembentukan Kementerian Haji, Fuad menyebut gagasan tersebut berpotensi memperkuat tata kelola ibadah haji dan umrah secara kelembagaan. Ia berharap wacana ini dapat mengatasi berbagai kendala struktural yang selama ini muncul.

Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah, juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan koordinasi intensif dengan DPRD dan Kemenag. Ia menyebut sinergi ini akan memperkuat pelayanan, mulai dari persiapan keberangkatan hingga pemulangan jemaah. “Kami akan menguatkan kebijakan yang sudah berjalan dan memperbaiki catatan dari rapat ini,” ujar Dasmiah.

FGD tersebut juga menampung sejumlah masukan teknis dari berbagai pihak, terutama terkait peningkatan fasilitas embarkasi, mekanisme bimbingan manasik, dan penguatan pendampingan kesehatan jemaah lansia yang jumlahnya terus meningkat.

Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memperbaiki kelemahan penyelenggaraan tahun sebelumnya, serta memastikan seluruh jemaah haji asal Kalimantan Timur mendapatkan pelayanan yang aman, manusiawi, dan berkualitas pada penyelenggaraan berikutnya.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button