Gemanusantara.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, bekerja sama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Samarinda, telah mengadakan bimbingan teknis yang berlangsung di Hotel Five Premiere Samarinda. Tujuan utama dari kegiatan ini, yang diikuti oleh para pejabat struktural dan fungsional dari berbagai divisi DPPKB Kutim, adalah untuk memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengelola program dan kegiatan secara lebih efektif, terutama dalam konteks pengelolaan anggaran yang akan meningkat pada tahun 2025.
Kepala Puslatbang KDOD LAN, Muhammad Aswad, dan Widya Iswara DR Rahmat Suparman, hadir sebagai pemateri utama pada acara yang berlangsung mulai Senin (4/11/2024). Muhammad Aswad dalam presentasinya menekankan pentingnya kepemimpinan transformasional yang tidak hanya mengarahkan perubahan tetapi juga memfasilitasi inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan lingkungan yang cepat. “Penting bagi ASN untuk terus mengembangkan kemampuan dalam kepemimpinan dan manajemen risiko untuk memenuhi tantangan masa depan,” ujar Aswad.
Selama empat hari, para peserta Bimtek dibekali dengan berbagai modul pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan, pengelolaan anggaran, dan penerapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Manajemen ASN. Sesi ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga memperkuat basis pengetahuan mereka dalam menghadapi dinamika pelayanan publik yang terus berubah.
DR Rahmat Suparman dalam sesinya mengajak para ASN untuk menerapkan teori cascading goals, dimana tujuan strategis organisasi dijabarkan menjadi tugas-tugas operasional yang spesifik dan terukur. “Melalui pelatihan ini, diharapkan para ASN dapat menerjemahkan tujuan strategis menjadi aksi nyata yang mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi,” ujar Rahmat.
Selain sesi teori, Bimtek juga mengadakan diskusi interaktif dan praktik langsung, di mana ASN berkesempatan untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari ke dalam rencana kerja mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-divisi di DPPKB Kutim, sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk memajukan pelayanan publik.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen dari semua peserta untuk menerapkan pembelajaran dari Bimtek ke dalam praktik sehari-hari. “ASN yang terlatih dan berkompeten adalah kunci untuk mewujudkan layanan publik yang responsif dan inovatif di Kutai Timur,” pungkas Kepala DPPKB Kutim.
[ADV | DISKOMINFO KUTIM]