Dispora Kaltim Dorong Kebangkitan Inorga, Olahraga Tradisional Jadi Andalan Budaya

Gemanusantara.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus memperkuat upaya pelestarian budaya lokal lewat pengembangan cabang olahraga tradisional yang tergabung dalam Induk Organisasi Olahraga (Inorga). Langkah ini bukan sekadar pelestarian, tetapi juga strategi membangun identitas kultural lewat pendekatan berbasis gerak dan kompetisi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Saputra Sugiarta, menyatakan bahwa olahraga tradisional memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena tak hanya mengasah fisik tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal sejak dini.
“Enggrang, menyumpit, panahan tradisional—semua itu adalah ekspresi budaya kita. Inorga menjadi jembatan untuk mengangkat kembali warisan yang selama ini terlupakan,” ujar Bagus.
Menurutnya, dengan 89 jenis inorga yang telah diakui secara nasional, Kalimantan Timur memiliki peluang besar menjadi motor penggerak kebangkitan olahraga tradisional. Apalagi, sejumlah komunitas lokal telah menunjukkan progres dengan menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi secara berkala.
Dispora Kaltim juga tengah bersiap menjadi tuan rumah Tafisa Asian Games 2026, di mana olahraga tradisional akan mendapat panggung internasional. Event ini menjadi batu loncatan penting bagi Kaltim untuk menunjukkan bahwa olahraga berbasis budaya bisa bersaing secara global.
“Kita ingin tunjukkan bahwa olahraga tradisional juga punya tempat di pentas dunia. Kita bisa elegan, terhormat, dan tetap menjaga akar budaya,” kata Bagus menambahkan.
Upaya ini turut diperkuat dengan peningkatan kapasitas pelatih, kampanye digital di kalangan milenial, serta kemitraan dengan komunitas budaya dan sekolah. Dengan pendekatan ini, Dispora Kaltim berharap olahraga tradisional tidak hanya lestari, tapi juga tumbuh sejajar dengan cabang olahraga modern lainnya.
[ADV | DISPORA KALTIM]