Gemanusantara.com – Semangat penguatan organisasi dan pembinaan futsal kembali digaungkan dalam Kongres Biasa Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Mercure, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A. Bagus Surya Saputra Sugiarta, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Bagus memberikan apresiasi atas konsistensi AFP Kaltim yang dinilai berhasil menjaga geliat olahraga futsal di berbagai level. “Kami sangat menghargai peran AFP Kaltim yang terus aktif memajukan futsal baik di tingkat daerah maupun nasional. Ini bukti bahwa pembinaan futsal di Kaltim berjalan dinamis,” ujarnya di Samarinda.
Kongres ini turut dihadiri oleh perwakilan dari KONI Kaltim, Asprov PSSI Kaltim, dan seluruh pengurus AFP kabupaten/kota se-Kaltim. Forum ini menjadi wadah strategis untuk membahas arah pembinaan dan konsolidasi organisasi menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII pada tahun 2028 mendatang.
Lebih lanjut, Bagus mengajak seluruh peserta kongres untuk membangun iklim yang sehat dalam berorganisasi. Ia menekankan pentingnya keterbukaan berpikir dan semangat kolaboratif agar futsal mampu menjadi cabang olahraga andalan di Kaltim. “Kita harus bisa menerima perbedaan pandangan, karena dari situlah lahir keputusan terbaik demi kemajuan olahraga,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa tugas utama pengurus pasca kongres adalah mempercepat proses konsolidasi organisasi. Hal ini dianggap penting agar struktur AFP Kaltim siap bekerja efektif dalam membentuk tim futsal yang kompetitif menghadapi PON NTT-NTB 2028.
Kongres AFP 2025 ini juga menjadi momentum refleksi dan pembaruan komitmen terhadap pembinaan atlet muda, peningkatan kapasitas pelatih, serta penyelenggaraan liga dan turnamen yang berjenjang. Dengan sinergi antarpihak, futsal diharapkan mampu berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan dalam perolehan medali untuk Kalimantan Timur.
“Kami berharap hasil kongres ini tidak berhenti pada tataran diskusi, tapi benar-benar menjadi bahan bakar untuk menggerakkan organisasi secara nyata,” tutup Bagus.
[ADV | DISPORA KALTIM]
