Gemanusantara.com – Upaya menciptakan layanan administrasi kependudukan yang bersih dan bebas pungutan liar terus ditingkatkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Timur.
Pengawasan internal dan penguatan sistem pelayanan menjadi fokus utama agar masyarakat mendapatkan layanan yang transparan dan akuntabel.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Disdukcapil Kutim, M. Syarif, menuturkan bahwa seluruh dokumen kependudukan, seperti Kartu Keluarga, KTP, hingga Akta Kelahiran diproses tanpa biaya apa pun.
Ia memastikan bahwa ketentuan ini berlaku di seluruh unit pelayanan Disdukcapil.
“Seluruh prosedur pengurusan dokumen tidak dikenakan biaya. Kami ingin memastikan masyarakat tidak terbebani dan hak mereka benar-benar terpenuhi,” jelasnya.
Menurut Syarif, praktik penggunaan jasa perantara kerap memicu lahirnya pungutan yang tidak resmi.
Oleh sebab itu, Disdukcapil Kutim terus memperluas pelayanan digital dan pelayanan langsung di kecamatan agar warga tidak lagi bergantung pada perantara.
“Dengan layanan online dan unit pelayanan yang semakin dekat, masyarakat dapat mengurus sendiri dokumennya tanpa risiko dipungut biaya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Selain memperkuat infrastruktur layanan, Disdukcapil Kutim juga menjalin kerja sama intensif dengan Tim Saber Pungli Polres Kutim.
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses pelayanan tetap berada dalam koridor hukum dan etika.
Pengawasan tersebut dipadukan dengan pembinaan rutin bagi petugas pelayanan publik, agar integritas pegawai tetap terjaga dalam melayani masyarakat.
Syarif menyebutkan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang bersih dan terpercaya.
“Harapan kami, masyarakat dapat merasakan pelayanan yang aman dan bebas pungli, sehingga kepercayaan publik terhadap pelayanan Adminduk terus meningkat,” tutupnya. (Adv/ma)
-
-
-
-
