Deni Hakim Tekankan Perlunya Desain Induk untuk Penanganan Banjir yang Efektif

Gemanusantara.com – Permasalahan banjir di Kota Samarinda masih menjadi isu serius yang mempengaruhi hampir seluruh kawasan kota, terutama saat hujan berintensitas tinggi. Banyak wilayah yang tergenang dengan kedalaman air mencapai puluhan sentimeter. Menyikapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam menangani permasalahan tersebut.
Deni menilai bahwa PUPR tidak bisa hanya berfokus pada satu aspek pekerjaan, tetapi harus menjalankan enam bidang tugasnya secara berimbang, mengingat penanganan banjir kini menjadi masalah krusial.
Deni menjelaskan bahwa PUPR memiliki enam bidang pekerjaan, salah satunya adalah penanganan banjir yang menjadi perhatian utama. “PUPR memiliki enam bidang pekerjaan, salah satunya penanganan banjir yang menjadi perhatian utama kita,” ucap Deni.
Deni juga mengungkapkan bahwa meskipun berbagai upaya sudah dilakukan, banjir yang masih melanda kawasan Kota Samarinda menunjukkan bahwa penanganan yang dilakukan belum cukup efektif. Ia menilai pentingnya strategi jangka panjang yang didukung oleh perencanaan yang matang dan menyeluruh.
Untuk itu, Deni mendorong pemerintah kota untuk merancang sebuah blue print atau desain induk (green design) dalam menangani banjir secara komprehensif. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pemetaan kawasan rawan banjir agar solusi yang diterapkan dapat memberikan hasil yang efektif dan berkelanjutan.
Deni juga menegaskan bahwa banjir yang belum teratasi ini menjadi bukti bahwa permasalahan tersebut membutuhkan penanganan yang serius dan konsisten.
“Jika tidak ada desain besar yang dijalankan secara konsisten, maka permasalahan ini tidak akan tuntas,” tandas Deni.
[ADV | DPRD SAMARINDA]