Bupati Kukar Buka Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

Gemanusantara.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), dr. Aulia Rahman Basri, membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029 di Aula Lantai I Kantor Bappeda Kukar, Tenggarong, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta, baik secara luring maupun daring, yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, DPRD, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi, perwakilan petani, nelayan, perempuan, forum disabilitas, LSM, lembaga donor, serta seluruh kepala desa dan lurah di Kukar.
Plt. Kepala Bappeda Kukar, Syarifah Vanesa Vilna, menjelaskan bahwa forum ini digelar untuk meningkatkan partisipasi dan transparansi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Forum bertujuan menampung aspirasi masyarakat serta masukan pemangku kepentingan, menyepakati isu strategis, dan memastikan Rencana Awal RPJMD selaras dengan kebutuhan publik.
Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini. Ia menekankan pentingnya kerja cerdas berbasis data akurat, sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan nasional maupun regional. “Prioritas pembangunan 2025-2029 akan fokus pada transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola menuju Indonesia Emas, selaras dengan RPJMN yang menekankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas SDM,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti isu-isu strategis Kukar, antara lain tingkat kemiskinan sebesar 7,28%, angka pengangguran sekitar 4%, ketergantungan ekonomi pada sektor ekstraktif, ketahanan sosial dan budaya, serta tata kelola pemerintahan yang perlu optimal. “Fokus kita lima tahun ke depan adalah meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing daerah,” jelasnya.
Visi “Kukar Idaman Terbaik” dijabarkan melalui lima misi strategis, mencakup pemerataan pelayanan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi non-ekstraktif, tata kelola pemerintahan, pelestarian lingkungan, serta pembangunan kewilayahan yang berkeadilan. Visi dan misi ini kemudian dipecah menjadi 17 Program Dedikasi yang dikelompokkan ke dalam tiga fokus: Kukar Maju (ekonomi, infrastruktur, tata kelola), Kukar Sejahtera (SDM dan budaya), dan Kukar Berkelanjutan (pendidikan karakter dan lingkungan berbasis kearifan lokal).
Bupati menekankan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder agar program-program prioritas dapat terlaksana secara efektif. “Forum ini strategis untuk menggali masukan masyarakat, membangun persepsi yang sama, dan memperkuat rasa memiliki terhadap program pembangunan Kukar 2025-2029,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama terkait Rencana Awal RPJMD, sebagai komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam merumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan Kukar lima tahun mendatang.
[ADV | DISKOMINFO KUKAR]