BPOM Diminta Perketat Pengawasan Makanan Kemasan untuk Cegah Gagal Ginjal Anak
Gemanusantara.com – Rahmad Handoyo, anggota Komisi IX DPR RI, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk lebih ketat dalam mengawasi produk makanan kemasan. Kecenderungan anak-anak memilih produk dari perusahaan besar yang berpotensi tidak sehat, seperti snack dan permen, menjadi perhatian serius.
“Kami mendesak BPOM untuk tidak hanya mengincar produk UMKM, tetapi juga perusahaan besar. Ini penting untuk meminimalisir kasus diabetes pada anak-anak,” ucap Rahmad.
Rahmad mengkritik banyak produk makanan dan minuman kemasan yang masih beredar dengan kandungan yang kurang sehat, meski telah mendapatkan persetujuan BPOM. Menurutnya, perlu ada kebijakan teknis yang lebih ketat, termasuk kemungkinan penerapan cukai pada produk cepat saji, aturan mengenai kandungan gizi, serta pelabelan khusus untuk produk dengan kandungan gula, garam, dan lemak tinggi.
“Kami berharap kajian aturan teknis ini dapat segera selesai dan diterapkan secepatnya. Kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab kita semua, termasuk industri besar,” jelas Rahmad.
Selain itu, Rahmad mendukung PP 28/2024 yang akan mengenakan cukai terhadap makanan siap saji sebagai upaya untuk mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak. Kebijakan ini sudah diterapkan di beberapa negara dengan hasil memuaskan.
“Kita perlu pendekatan yang lebih luas, tidak hanya regulasi. Harus ada promosi dan edukasi terus menerus tentang gaya hidup sehat,” tambah Rahmad.
Dia juga menekankan peran penting pemerintah daerah dalam mengawasi produk makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang kecil, melalui edukasi dan sosialisasi yang lebih optimal.
“Kita semua, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat, harus terlibat dalam proses ini. Merubah perilaku masyarakat untuk hidup lebih sehat memang memerlukan waktu dan komitmen bersama,” pungkas Rahmad. (rir)