Gemanusantara.com – Intensitas hujan di Samarinda meningkat dalam dua pekan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda meminta warga lebih waspada terhadap potensi genangan dan pohon tumbang, terutama pada sore hingga malam hari yang kerap menjadi waktu paling rawan.
“Hujan yang turun sekarang cenderung berdurasi lebih lama. Kondisi seperti ini bisa memicu genangan muncul lebih cepat dari biasanya,” ujar Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Senin (8/12/2025).
BPBD mencatat bahwa beberapa titik rawan mulai menunjukkan peningkatan debit air meski hujan belum terlalu ekstrem. Menurut Suwarso, hal ini bukan hanya dipengaruhi volume hujan, tetapi juga kondisi drainase lingkungan yang membutuhkan perawatan rutin.
“Ada kawasan yang sebenarnya tidak masuk kategori banjir, tapi salurannya tertutup sampah rumah tangga. Begitu hujan turun agak lama, air langsung meluap,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiagakan tim reaksi cepat di lima sektor wilayah. Tim tersebut diprioritaskan untuk penanganan pohon tumbang, pembersihan saluran yang tersumbat, serta respons cepat apabila terjadi genangan yang menghambat akses warga.
“Kami sudah perintahkan semua personel bersiaga, terutama pada jam-jam kritis. Warga juga bisa langsung melapor lewat call center BPBD jika melihat kondisi yang berpotensi membahayakan,” kata Suwarso.
BPBD berharap warga ikut menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penumpukan sampah yang memperburuk aliran air. Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, Suwarso optimistis potensi risiko dapat ditekan selama musim hujan ini. (Nit)
-
-
-
-
