KALTIM

BKPRMI Diminta Terus Berinovasi, Reza Fachlevi: Pemuda Islam Harus Progresif

Gemanusantara.com – Puncak Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menjadi ajang konsolidasi nasional yang tidak hanya merayakan eksistensi organisasi, tetapi juga mendorong peran strategisnya dalam pembentukan karakter pemuda Islam. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, hadir langsung dalam peringatan yang dirangkai dengan penyerahan BKPRMI Awards 2025 di Halaman Pogombo, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu pada Minggu (14/9/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Ketua Umum BK BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Bubarok, serta anggota DPD dan DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah. Selain itu, para Ketua DPW BKPRMI se-Indonesia juga ambil bagian dalam rangkaian acara, memperkuat sinergi nasional antar wilayah dalam pembinaan generasi muda Islam.

Reza, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW BKPRMI Kalimantan Timur, menegaskan bahwa BKPRMI harus tetap menjadi garda terdepan dalam merespons tantangan zaman. Menurutnya, penguatan karakter pemuda Islam tidak cukup hanya melalui pendekatan spiritual, tetapi juga harus dibarengi dengan pengembangan potensi intelektual dan sosial. “Pemuda kita tidak boleh hanya religius, tapi juga harus kritis dan solutif dalam menghadapi perubahan sosial yang cepat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Reza menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra, Dasmiah, atas penerimaan penghargaan sebagai Pejabat dan Pimpinan Daerah Peduli BKPRMI Tingkat Nasional Tahun 2025. Ia menyebut penghargaan ini sebagai bukti konkret bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan berbasis masjid telah berjalan efektif di Kalimantan Timur.

Tidak hanya Kalimantan Timur, Kota Bontang juga mendapat penghargaan serupa. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Reza menilai bahwa Bontang berhasil menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai dasar dalam kebijakan pembangunan pemuda yang berkelanjutan. “Bontang menunjukkan bahwa arah pembangunan bisa berpihak pada pembinaan akhlak dan moral, tanpa mengabaikan aspek kemajuan,” tambahnya.

Dalam wawancaranya, Reza menyoroti pentingnya BKPRMI melakukan inovasi dalam pendekatan pembinaan. “Kita tidak bisa lagi bertumpu pada metode lama. BKPRMI harus hadir di ruang digital, aktif memproduksi konten positif, dan menjawab keresahan pemuda urban yang hari ini jauh lebih kompleks,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Reza mengajak seluruh kader BKPRMI di Indonesia untuk menjaga semangat perjuangan dan menjadikan organisasi ini sebagai laboratorium kepemimpinan Islam yang adaptif dan visioner. “BKPRMI adalah rumah besar kita. Mari kita rawat bersama dengan ide, inovasi, dan kontribusi nyata,” tutupnya.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button