ASN Sekretariat Kukar Tingkatkan Keimanan Lewat Gerakan Etam Mengaji

Gemanusantara.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara rutin mengikuti kegiatan Gerakan Etam Mengaji (GEMA) setiap Jumat pagi di Masjid AT Taqwa, Komplek Perkantoran Bupati Kukar di Tenggarong, Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini menjadi tradisi keagamaan yang terprogram sejak Januari 2025 dan mendapat antusiasme tinggi dari para ASN.

Setiap Jumat, pembacaan Al-Qur’an dipimpin langsung oleh Ustadz Syailani Al Abqori, Qoriah tingkat nasional Provinsi Kaltim dan anggota Dewan Hakim MTQ Kukar. Para ASN dari 12 bagian lingkungan Setdakab Kukar hadir secara bergiliran mengikuti kegiatan rutin yang berlangsung pukul 08.30 hingga 09.30 WIB ini, yang dikoordinatori oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar.

Asisten III Setdakab Kukar Bidang Administrasi Umum, H. Dafip Haryanto, mengapresiasi kesungguhan para ASN dalam mengisi waktu di awal pekan dengan kegiatan yang positif. “Kegiatan GEMA bukan sekadar membaca Al-Qur’an, tapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang bisa diterapkan dalam pelayanan masyarakat,” ujar Dafip.

Selain pembacaan bersama di masjid, kegiatan mengaji juga berlangsung setiap hari di lingkungan Pemkab Kukar, dilakukan secara mandiri di ruangan kerja masing-masing mulai pukul 08.30 hingga 09.00 WIB. Hal ini menjadi upaya berkelanjutan untuk memperkuat spiritualitas ASN dalam menjalankan tugasnya.

Dafip menekankan bahwa Al-Qur’an harus menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan dan keputusan yang berdampak bagi masyarakat. “Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi, sehingga setiap langkah yang kita ambil selalu mendapatkan keberkahan,” tambahnya.

Selain kegiatan untuk umat Islam, Pemkab Kukar juga memberikan kesempatan bagi ASN beragama lain untuk mempelajari kitab suci sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dengan kegiatan ini, ASN Kukar tidak hanya menumbuhkan kedekatan dengan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memperkuat semangat profesionalisme yang berpijak pada akhlak mulia dalam menjalankan pelayanan publik.