Firnadi Ikhsan Apresiasi WTP Pemprov Kaltim, Dorong Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

Gemanusantara.com – Ketua Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, mengapresiasi capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kembali diraih Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Menurutnya, predikat tersebut bukan hanya simbol prestasi administratif, tetapi juga cermin dari tradisi pengelolaan keuangan yang baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Firnadi usai mengikuti Rapat Paripurna ke-14 DPRD Kaltim dengan agenda penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK RI, Jumat (23/5/2025). Ia menilai keberhasilan meraih opini WTP secara konsisten merupakan bukti komitmen Pemprov Kaltim dalam menjaga integritas dan transparansi pengelolaan anggaran daerah.
“Ini menunjukkan bahwa tata kelola keuangan kita punya arah yang benar. Tapi jangan puas hanya dengan predikat, karena tantangan sesungguhnya adalah bagaimana merealisasikan rekomendasi yang diberikan oleh BPK,” tegas Firnadi.
Ia menekankan bahwa rekomendasi BPK bukan sekadar catatan administratif, melainkan tanggung jawab yang harus segera ditindaklanjuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, hal ini penting untuk menyempurnakan sistem pengelolaan keuangan yang sudah ada agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Setiap temuan yang diberikan harus dijadikan pijakan untuk perbaikan. Pemprov Kaltim perlu menunjukkan bahwa komitmen terhadap akuntabilitas tidak berhenti pada laporan, tapi diterjemahkan dalam aksi nyata,” ujarnya.
Firnadi juga menyoroti perlunya peningkatan kolaborasi antara legislatif dan eksekutif guna menciptakan pengawasan dan kontrol yang lebih efektif. Menurutnya, sinergi yang baik antara kedua lembaga akan memperkuat sistem anggaran dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Legislatif tidak boleh hanya mengawasi dari jauh, tapi harus ikut mengawal proses perbaikan dari hasil pemeriksaan BPK. Dengan begitu, pengelolaan keuangan bisa lebih transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar raihan WTP ini tidak menjadi rutinitas seremonial, tetapi benar-benar dimaknai sebagai motivasi untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan. Firnadi menyebut, yang lebih penting dari pencapaian adalah keberlanjutan kualitasnya.
[ADV | DPRD KALTIM]