Gemanusantara.com – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dari Fraksi PDI Perjuangan, Hairendra, menyuarakan keprihatinannya terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) V, termasuk kasus begal payudara yang baru-baru ini terjadi. Dalam pernyataan yang diberikan pada Rabu (20/11/2024), ia menganggap isu tersebut sangat serius dan memerlukan respons cepat serta tegas dari semua pihak terkait.
Menurut Hairendra, tindakan tersebut tidak hanya mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga menunjukkan perlunya peningkatan keamanan dan kesadaran hukum. “Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi lagi. Tindakan tegas harus segera diambil oleh pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menghentikan pelecehan seksual,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyerukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan segala bentuk pelecehan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak tinggal diam. Segera lapor jika melihat atau mengalami kejadian yang mencurigakan,” ujar Hairendra.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi terus-menerus mengenai hak-hak yang dilindungi oleh hukum dan cara melaporkan kejadian pelecehan. “Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat luas sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan cara bertindak saat menghadapi situasi seperti ini,” tambahnya.
Hairendra juga berharap adanya sinergi yang lebih baik antara pemerintah, penegak hukum, dan komunitas untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dan penegakan hukum berjalan efektif. “Kita perlu kerjasama yang solid untuk memastikan bahwa wilayah kita aman dari tindakan kriminal semacam ini,” pungkasnya.
Inisiatif dan pernyataan dari Hairendra ini diharapkan dapat membuka mata banyak pihak untuk serius menangani isu pelecehan seksual di Kukar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua, khususnya perempuan yang sering menjadi korban. [ADV | DPRD KUKAR]