Anggota DPRD Kukar Prioritaskan Peningkatan Infrastruktur di Sungai Tempurung

Gemanusantara.com – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Dapil III, Asnawi Sultan Ramadani, telah menyoroti kondisi infrastruktur yang memprihatinkan di Dusun 2 Sungai Tempurung, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana. Asnawi mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kualitas jalan dan minimnya jaringan komunikasi di wilayah tersebut, yang ia nilai sangat memerlukan perhatian dari pemerintah daerah.
Menurut Asnawi, wilayah Dusun 2 Sungai Tempurung adalah area terpencil yang strategis tetapi terabaikan. “Wilayah ini dikelilingi aktivitas industri namun sangat ironis melihat infrastrukturnya yang belum memadai, termasuk jalan dan jaringan komunikasi yang kurang,” ungkapnya.
Politikus Gerindra tersebut menambahkan, kondisi jalan yang buruk tidak hanya menghambat mobilitas tetapi juga berpotensi mengisolasi masyarakat dari akses pelayanan dasar dan kesempatan ekonomi. “Akses jalan yang memprihatinkan dan minimnya jaringan komunikasi adalah kombinasi yang menghambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat di sini,” jelas Asnawi.
Dalam usahanya untuk memperbaiki situasi, Asnawi berencana untuk berkoordinasi dengan Kepala Desa Kutai Lama dan memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar. “Kami akan mencari cara untuk menggunakan CSR perusahaan dalam rangka memperbaiki infrastruktur dasar di Dusun Sungai Tempurung,” kata Asnawi.
Selain infrastruktur, Asnawi juga menekankan pentingnya memperbaiki jaringan komunikasi sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat setempat. “Meningkatkan jaringan komunikasi sangat penting untuk mengintegrasikan masyarakat dengan layanan dan peluang yang lebih luas,” tambahnya.
Asnawi berharap, dengan dukungan yang tepat, masyarakat di Dusun 2 Sungai Tempurung dapat menikmati peningkatan kualitas hidup melalui akses yang lebih baik ke infrastruktur dan layanan. “Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal karena keterbatasan infrastruktur,” tutupnya. [ADV | DPRD KUKAR]