Anggota Dewan Ungkap Tantangan Pembangunan Sekolah Rakyat di Kaltim, Minta Pemda Proaktif Siapkan Lahan

Gemanusantara.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, menyampaikan sejumlah faktor krusial yang memengaruhi progres pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) di wilayah Kaltim. Ia mengakui bahwa program yang digagas Kementerian Sosial ini menghadapi berbagai kendala teknis dan administratif yang menyebabkan belum meratanya realisasi pembangunan di seluruh kabupaten/kota.
“Pertama tentu adalah soal ketersediaan lahan. Pemerintah membutuhkan minimal lima hektare untuk pembangunan fasilitas sekolah rakyat ini. Dan itu tidak semua daerah mampu memenuhinya,” ujar Darlis saat ditemui, Minggu (29/6/2025).
Ia menekankan bahwa ketersediaan lahan menjadi syarat utama sebelum program dapat dieksekusi. Tidak semua pemerintah daerah memiliki aset tanah yang cukup luas dan siap pakai. Selain itu, menurutnya, aspek pendanaan juga menjadi hambatan besar.
“Karena ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Sosial, tentu anggaran yang tersedia juga terbatas. Tidak semua kabupaten/kota bisa mendapat alokasi pembangunan sekolah rakyat,” jelasnya.
Darlis menambahkan, dalam situasi anggaran pusat yang terbatas, pemerintah pusat akan semakin selektif dalam menentukan lokasi pembangunan. Hanya daerah-daerah yang telah menunjukkan kesiapan dari sisi administratif dan teknis yang akan diprioritaskan dalam program nasional ini.
“Jadi memang ada proses seleksi. Hanya daerah-daerah yang dianggap paling siap yang akan dibangunkan sekolah rakyat. Di sisi lain, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung juga menjadi tantangan tersendiri di daerah,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam merespons peluang ini. Menurut Darlis, daerah yang ingin masuk dalam daftar penerima pembangunan sekolah rakyat harus lebih aktif mempersiapkan diri, terutama dari segi lahan, perizinan, dan kesiapan lingkungan pendukung.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk mulai mempersiapkan lahan dan melengkapi sarana pendukung agar bisa menjadi bagian dari daerah yang siap membangun sekolah rakyat,” pungkasnya.
[ADV | DPRD KALTIM]