Agusriansyah: Pemimpin Masa Depan Harus Adaptif dan Mampu Mengakselerasi Potensi

Gemanusantara.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, mendorong generasi muda untuk menjadi sosok yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta mampu mengakselerasi kapasitas dan potensi diri. Menurutnya, tantangan kepemimpinan di masa depan menuntut lebih dari sekadar kecerdasan intelektual.
“Pemimpin ke depan itu bukan hanya cerdas, tetapi mampu mengakselerasi potensi yang ada, baik potensi diri maupun lingkungan sekitarnya,” ujar Agusriansyah.
Ia menjelaskan, era digitalisasi saat ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan yang harus dipahami secara cermat oleh generasi muda. Perubahan yang cepat menuntut kemampuan membaca situasi, memahami tantangan, serta menangkap peluang yang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan.
“Karena kita hidup di era digitalisasi, maka peluang dan tantangannya harus kita pahami. Apa tantangannya, apa peluangnya, itu harus bisa dibaca dengan baik,” jelasnya.
Agusriansyah menilai, peningkatan literasi, perluasan jejaring (connecting), serta penguatan kompetensi dan keterampilan hidup (life skill) menjadi kebutuhan mendasar bagi anak muda. Tanpa kesiapan tersebut, keterampilan yang dipelajari hari ini berpotensi tidak relevan dalam waktu singkat.
“Kalau tidak mampu membaca perubahan, saya khawatir apa yang kita latih hari ini tidak lagi dibutuhkan lima atau enam bulan ke depan. Itu artinya kita belum siap menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepemimpinan sejatinya berawal dari hal sederhana, yakni moral yang baik dan konsistensi antara perkataan dan perbuatan. Keteladanan dan integritas, menurutnya, adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan.
“Kalau moral kita baik dan antara ucapan serta tindakan itu sejalan, maka menjadi pemimpin sebenarnya bukan hal yang rumit,” katanya.
Ia juga mengangkat filosofi lokal yang menekankan empat prinsip dasar kepemimpinan, yakni jujur, teguh, berani, dan pintar. Agusriansyah menambahkan, kemampuan komunikasi menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan, karena kepemimpinan yang baik harus mampu menyampaikan gagasan dan menggerakkan orang lain secara efektif.
[ADV | DPRD KALTIM]



