KALTIM

HIV Masih Jadi Fenomena Gunung Es, DPRD Kaltim Soroti Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi

Gemanusantara.com – Kasus HIV di Kalimantan Timur terus menjadi perhatian karena dinilai belum sepenuhnya terungkap ke permukaan. DPRD Kaltim menilai persoalan ini membutuhkan pendekatan lintas sektor, mulai dari regulasi, edukasi, hingga penguatan layanan kesehatan masyarakat.

Setiap tahun, fasilitas layanan kesehatan di Kalimantan Timur mendeteksi sekitar 1.000 kasus baru HIV. Namun, angka tersebut diyakini hanya menggambarkan sebagian kecil dari kondisi nyata di lapangan.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyebut persoalan HIV masih seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang terlihat hanyalah bagian kecil dari jumlah sebenarnya. Banyak individu yang terinfeksi belum terdeteksi karena minimnya pemeriksaan dan masih kuatnya stigma sosial.

“Banyak orang takut memeriksakan diri karena stigma. Padahal semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk dikendalikan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini HIV belum memiliki vaksin pencegahan. Penanganan dilakukan dengan terapi antiretroviral (ARV) yang harus dikonsumsi secara rutin untuk menekan perkembangan virus di dalam tubuh penderita.

“Selama pengobatan dijalani dengan disiplin, penderita bisa tetap produktif dan tidak berkembang menjadi AIDS,” katanya.

DPRD Kaltim menilai pentingnya payung hukum khusus untuk memastikan penanganan HIV dilakukan secara terintegrasi. Melalui usulan Perda HIV/AIDS dan IMS, pemerintah daerah diharapkan memiliki dasar kuat dalam memperluas edukasi, pemeriksaan dini, hingga pendampingan pasien.

“Regulasi ini nantinya mengatur peran semua pihak, bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi juga pendidikan dan masyarakat,” jelas Andi Satya.

Dengan hadirnya Perda tersebut, DPRD berharap upaya pencegahan HIV di Kalimantan Timur tidak lagi bersifat parsial, melainkan menjadi gerakan bersama yang berkeadilan, manusiawi, dan berorientasi pada kesehatan publik.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button