Administrasi hingga Penataan Kawasan MLG–Marimar Jadi Sorotan Pemkot Samarinda

Gemanusantara.com- Pemkot Samarinda menyoroti sejumlah persoalan dalam pengelolaan Mahakam Lampion Garden (MLG) dan kawasan Marimar. Sejumlah catatan diarahkan pada aspek administrasi, kontribusi daerah, hingga penataan kawasan.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Samarinda, Marnabas Patiroy, menegaskan bahwa luas kawasan yang dikelola seharusnya mampu memberikan dampak lebih besar terhadap peningkatan pendapatan daerah. Ia juga menilai penataan kawasan masih jauh dari standar sebagai wajah ibu kota provinsi.
“Masih banyak ditemukan spanduk yang tak tertata serta sedimentasi di bantaran sungai. Potensinya besar, tapi perawatannya belum maksimal,” ungkap Marnabas, Jumat (5/12/2025).
Sementara itu, Plt Asisten I Setda Samarinda, Asli Nuryadin, mengungkapkan bahwa rencana perluasan MLG tahap kedua belum sepenuhnya tercantum dalam dokumen resmi. Ia meminta seluruh aspek administrasi, termasuk kewajiban pembayaran kontribusi, segera dirapikan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Semua harus jelas, termasuk permohonan keringanan yang diajukan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa sektor kuliner sebagai bagian dari destinasi wisata harus mengutamakan kebersihan dan kerapian, bukan semata kemewahan.
Menanggapi hal tersebut, Manajer Operasional MLG, Pandim, memastikan seluruh masukan akan ditindaklanjuti. Menurutnya, pengembangan kawasan Marimar dilakukan secara bertahap. Adapun keterlambatan pembayaran kontribusi sebelumnya disebabkan oleh tekanan operasional di masa pandemi.
“Saat Covid-19, pembayaran sempat tersendat karena digunakan untuk menutup operasional. Namun setelah kondisi membaik, kewajiban kembali berjalan normal,” jelasnya. (Nit)



