KALTIM

Dispora Kaltim Siapkan Kejuaraan U-15, Cetak Fondasi Prestasi Sepak Bola Masa Depan

Gemanusantara.com – Keseriusan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur dalam membangun prestasi olahraga kembali ditunjukkan lewat fokus pembinaan pada cabang olahraga sepak bola. Tahun ini, Dispora merancang pelaksanaan kejuaraan usia 15 tahun (U-15) sebagai strategi regenerasi atlet sekaligus pemetaan talenta muda berbakat dari seluruh daerah.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan bahwa usia 15 tahun adalah masa emas dalam proses pembinaan atlet, sehingga perlu intervensi yang sistematis dan berkelanjutan sejak dini.

“Kejuaraan ini bukan semata mengejar medali, tapi menyiapkan pondasi atlet masa depan yang bisa bersaing di Piala Soeratin, Pra PON, hingga PON 2028 di NTT dan NTB,” ujar Rasman dengan penuh optimisme.

Ia juga menyoroti kondisi sepak bola Kaltim yang masih naik turun dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, prestasi yang fluktuatif adalah indikator lemahnya kesinambungan pembinaan. Karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih strategis, tidak hanya menjelang kompetisi, tetapi melalui sistem pelatihan jangka panjang.

Program ini juga diarahkan untuk memperkuat database atlet sepak bola usia muda. Pemetaan talenta menjadi krusial agar para pemain potensial bisa mendapatkan pembinaan berjenjang yang terstruktur. “Dengan sistem yang rapi, kita bisa mencetak atlet yang tak hanya bertalenta, tapi juga siap bersaing secara nasional,” tambah Danu Ariansyah, pelatih sepak bola usia dini asal Kukar yang turut terlibat dalam penyusunan konsep kejuaraan.

Dispora Kaltim tak bergerak sendiri dalam inisiatif ini. Kolaborasi akan dibangun dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Asprov PSSI Kaltim, KONI, klub sepak bola daerah, sekolah sepak bola (SSB), serta komunitas penggiat olahraga. Sinergi ini dianggap penting untuk memastikan kejuaraan U-15 berjalan efektif dan berdampak luas.

Dengan penyelenggaraan kejuaraan U-15 ini, Dispora Kaltim berharap dapat membangkitkan kembali semangat kompetisi yang sehat serta melahirkan ikon baru dalam dunia sepak bola Kaltim. “Sepak bola bisa kembali jadi kebanggaan kita semua jika dibina sejak dini dan serius,” tutup Rasman.

[ADV | DISPORA KALTIM]

Related Articles

Back to top button