DPRD PPU Soroti Kualitas Guru TK, Dorong Beasiswa dan Insentif Pendidikan
Gemanusantara.com – Rendahnya kualitas tenaga pendidik taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi perhatian serius DPRD setempat. Isu ini mencuat dalam rapat finalisasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 yang digelar di Gedung DPRD PPU, Senin (19/5/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru TK harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, masih banyak guru TK yang belum mengenyam pendidikan tinggi, padahal peran mereka sangat vital dalam membentuk karakter anak usia dini.
“Anak-anak belajar hal paling mendasar di usia TK, tapi kalau gurunya belum memenuhi standar kualifikasi, bagaimana kita bisa berharap hasilnya maksimal?” ujar Sujiati dalam rapat tersebut.
Ia mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan beasiswa pendidikan bagi guru TK yang belum bergelar sarjana. Selain itu, insentif tambahan juga dinilai perlu untuk mendorong motivasi mereka agar bersedia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Ini investasi jangka panjang. Jangan ragu alokasikan anggaran untuk guru PAUD dan TK,” tegasnya.
DPRD PPU juga mendesak Dinas Pendidikan melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kondisi dan latar belakang pendidikan guru TK di seluruh kecamatan. Sujiati menekankan pentingnya data yang akurat agar kebijakan yang diambil tidak bersifat seragam atau hanya sekadar formalitas.
Ia juga mengingatkan bahwa memperbaiki kualitas pendidikan sejak usia dini merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi unggul di masa depan. “Kita bicara soal fondasi bangsa. Kalau pendidikan anak usia dini lemah, kita sedang menciptakan celah dalam pembangunan SDM,” imbuhnya.
Sujiati berharap semua pemangku kebijakan di daerah turut mengambil peran aktif dalam mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik TK, baik melalui anggaran, pelatihan, maupun kemudahan akses pendidikan lanjutan.
[ADV | DPRD PPU]
