Junaidi Soroti Proyek Pembangunan yang Belum Terealisasi di Kukar
![](https://gemanusantara.com/wp-content/uploads/2024/12/Screenshot-2024-12-07-at-08.20.12-1024x607.png)
Gemanusantara.com – Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Junaidi, membahas isu penting tentang banyaknya usulan pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya yang belum terealisasi di beberapa desa termasuk Maluhu, Loa Tebu, dan Timbau. Pada reses beberapa waktu lalu, Junaidi menekankan adanya ketidaksinkronan signifikan antara kebutuhan riil masyarakat dan implementasi proyek oleh pemerintah.
“Selama reses, saya mendapati banyak usulan lama yang tidak tebus. Selain itu, ada juga banyak usulan baru, namun lebih banyak usulan lama yang tidak terealisasi,” ungkap Junaidi. Kegiatan ini menjadi penting untuk menjembatani aspirasi masyarakat dengan aksi nyata pemerintah.
Salah satu masalah krusial yang diidentifikasi adalah ketidakcocokan antara kebutuhan penerangan jalan dengan realitas pembangunan jalan itu sendiri. “Mereka butuh penerangan, tetapi yang dibangun malah jalan. Ini menjadi contoh untuk kita evaluasi agar pembangunan lebih tepat sasaran,” jelas Junaidi.
Politikus dari PDI Perjuangan ini juga menyoroti pentingnya menyinkronkan kebutuhan masyarakat dengan anggaran yang tersedia. Junaidi menegaskan pentingnya menghindari pembagian proyek yang tidak efektif, yang sering menghasilkan pekerjaan yang tidak tuntas. “Kita harus evaluasi anggaran agar pembangunan bisa tuntas dan tidak terpotong-potong, seperti 100 meter yang dipotong menjadi 50 meter, lalu 50 meter lagi. Itu harus dihindari,” ujarnya.
Dengan mendorong diskusi yang lebih mendalam dan penilaian kembali terhadap anggaran dan perencanaan proyek, Junaidi berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif dan berkelanjutan.
[ADV | DPRD KUKAR]