
Gemanusantara.com – Dalam semangat memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam pembangunan, Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Norhayati Usman, secara langsung menyambut kedatangan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X, di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Senin (7/7/2025). Kedatangan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan nasional bertema pemberdayaan perempuan yang digelar di Bumi Etam.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK 2025, serta Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Momentum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang strategis dalam menyatukan gerakan perempuan dari berbagai provinsi untuk mendorong pembangunan berbasis keluarga dan kreativitas lokal.
Prosesi penyambutan berlangsung dalam suasana hangat, diiringi lantunan seni budaya khas Kalimantan yang menjadi simbol penghormatan dan keterbukaan khas masyarakat Kaltim. Norhayati menegaskan bahwa Kaltim merasa terhormat menjadi tuan rumah pertemuan nasional yang penuh makna ini. “Kehadiran tokoh-tokoh perempuan dari seluruh penjuru Indonesia adalah cermin dari komitmen kolektif untuk menjadikan perempuan sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar daerah dalam lingkup PKK dan Dekranasda sebagai kekuatan sosial yang mampu memperkuat UMKM, memperluas jejaring pemberdayaan keluarga, serta mengembangkan potensi kerajinan lokal agar berdaya saing di level nasional dan internasional. “Kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga merajut masa depan berbasis gotong royong dan inovasi,” tambah Norhayati.
Dalam konteks Kalimantan Timur sebagai daerah yang tengah bersiap menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN), peran PKK dan Dekranasda menjadi sangat relevan. Kaltim, menurut Norhayati, adalah contoh perjumpaan antara nilai adat dan semangat modernitas, dan gerakan perempuan menjadi jembatan penting untuk merajut keberagaman tersebut.
Selama Rakernas PKK 2025 berlangsung, berbagai agenda strategis akan digelar, mulai dari temu karya kerajinan unggulan daerah, pelatihan kewirausahaan keluarga, pembahasan program kerja lintas provinsi, hingga seminar nasional yang membahas kontribusi perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Seluruh kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi nyata bagi penguatan gerakan perempuan di tingkat lokal maupun nasional.
Sebagai penutup, Norhayati menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah simbol kekuatan perempuan Nusantara. “Gerakan PKK bukan sekadar pelestari tradisi, tapi menjadi motor perubahan sosial. Kita membangun masa depan yang inklusif dan penuh kebersamaan, dipimpin oleh perempuan yang tangguh dan visioner,” tutupnya.
[ADV | DPRD KALTIM]