
Gemanusantara.com – Komisi III DPRD Kalimantan Timur kembali menegaskan komitmennya dalam pengawasan aset dan fungsi koordinatif daerah dengan melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim di Jakarta. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan sejumlah anggota lainnya.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Badan Penghubung itu diterima oleh Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Endang Sri Wahyuni, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, para legislator menekankan pentingnya peran Badan Penghubung sebagai wajah Kalimantan Timur di tingkat nasional, terutama dalam aspek promosi daerah, sinergi kelembagaan, serta layanan representatif untuk mahasiswa dan pejabat daerah.
Reza Fachlevi menyatakan bahwa keberadaan Badan Penghubung seharusnya lebih dari sekadar kantor administratif. “Kita ingin Badan Penghubung menjadi simpul peradaban Kaltim di Jakarta—tempat anak muda bisa datang berkonsultasi, dan pemerintah pusat melihat wajah profesionalisme Kaltim,” ujarnya.
Isu fasilitas seperti asrama mahasiswa dan ruang transit pejabat pun mendapat perhatian khusus. Legislator lainnya, Subandi, menggarisbawahi perlunya dukungan konkret bagi mahasiswa Kaltim yang menempuh studi di ibu kota. “Jika kita ingin mencetak SDM unggul, maka lingkungan pendukungnya juga harus layak dan ramah bagi mahasiswa,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, dalam sambutannya juga mempertanyakan arah program dan postur anggaran yang dikelola Badan Penghubung tahun 2025. Menurutnya, evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan dampak langsung bagi citra dan pelayanan publik daerah. “Kami ingin memastikan fungsi pengawasan kami berjalan seiring dengan perencanaan strategis lembaga ini,” tuturnya.
Sebagai respon, Endang Sri Wahyuni menyampaikan bahwa total alokasi anggaran yang dikelola Badan Penghubung tahun 2025 sebesar Rp 17 miliar, yang akan digunakan untuk program pelayanan penghubung serta penunjang promosi daerah. Ia menambahkan, program prioritas tahun ini mencakup penguatan kerja sama lintas lembaga dan revitalisasi promosi daerah melalui Anjungan Kaltim di TMII.
Para legislator juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk menampilkan program-program unggulan Pemprov Kaltim seperti Gaspol dan Jospol melalui videotron atau platform digital lainnya. Mereka berharap Badan Penghubung dapat menjadi agen komunikasi yang adaptif dan inovatif dalam mempromosikan potensi Kalimantan Timur di tingkat nasional.
[ADV | DPRD KALTIM]