
Gemanusantara.com – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalimantan Timur, Subandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengadaan toga sidang resmi sebagai langkah antisipatif jika suatu hari diperlukan pelaksanaan sidang etik secara formal. Meski hingga kini belum pernah digelar sidang etik terbuka, BK tetap mempersiapkan segala perlengkapan agar prosedur etik dapat berjalan sesuai kaidah kelembagaan.
“Itu juga tentu kita sudah siapkan dan kami anggarkan, karena tidak menutup kemungkinan sebuah persoalan itu, kalau tidak selesai di mediasi secara persuasif, bisa saja lanjut ke sidang. Selama ini memang belum ada, tapi kami siapkan saja agar nanti kami sudah siap,” ujar Subandi, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan, penyelesaian kasus etik di DPRD Kaltim selama ini masih bisa dilakukan melalui mekanisme mediasi secara internal. Namun, dalam kondisi tertentu di mana mediasi tidak membuahkan hasil atau pelanggaran etik cukup berat, BK memiliki kewenangan untuk membawa perkara tersebut ke forum sidang etik.
“BK DPRD Kaltim sendiri hanya sampai pada tahap rekomendasi saja. Setelah kita putuskan, hasilnya akan kita rekomendasikan ke fraksi melalui pimpinan DPRD. Itu yang biasanya tergolong berat,” jelas politisi asal Dapil Kutai Kartanegara itu.
Subandi menegaskan bahwa BK bukanlah lembaga penegak hukum, tetapi memiliki peran strategis menjaga integritas lembaga legislatif. Fungsi BK lebih berfokus pada etika dan perilaku anggota DPRD yang dinilai melenceng dari norma dan tata tertib kedewanan.
Ia menambahkan bahwa kesiapan seperti toga sidang bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk keseriusan BK dalam membangun sistem kerja yang profesional dan terstruktur. Menurutnya, ketika lembaga sudah siap dari sisi administrasi dan perlengkapan, maka proses penegakan etik pun akan memiliki legitimasi yang lebih kuat di mata publik.
“Kita tidak berharap ada kasus etik yang berat, tapi sebagai lembaga, kita harus siap. Karena menjaga marwah DPRD itu bagian dari tanggung jawab moral dan konstitusional,” pungkasnya.
[ADV | DPRD KALTIM]