
Gemanusantara.com – Peningkatan kualitas demokrasi di Kalimantan Timur menjadi perhatian serius DPRD Kaltim. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Agus Suwandy, menilai keterbukaan informasi dan hubungan kelembagaan yang sehat sebagai kunci utama penguatan demokrasi daerah.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Tim Kelompok Kerja Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat Kersik Luwai, Kantor Kesbangpol Kaltim.
Dalam forum tersebut, Agus menilai Kalimantan Timur memiliki modal sosial yang kuat berupa keberagaman dan toleransi yang terjaga. Modal ini, menurutnya, harus terus dirawat agar demokrasi tumbuh secara sehat dan inklusif.
“Demokrasi daerah akan kuat kalau masyarakat percaya pada sistem, dan kepercayaan itu lahir dari keterbukaan serta komunikasi yang baik antar lembaga,” kata Agus.
Ia menambahkan, DPRD Kaltim berkomitmen mendukung berbagai upaya peningkatan kualitas demokrasi, tidak hanya melalui pembentukan peraturan daerah, tetapi juga lewat pengawasan dan penguatan partisipasi publik.
Agus berharap Pokja IDI dapat merumuskan langkah-langkah praktis yang mampu menjawab tantangan demokrasi ke depan, terutama di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.
Dengan sinergi yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Agus optimistis kualitas demokrasi di Bumi Etam akan terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
[ADV | DPRD KALTIM]