
Gemanusantara.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, memastikan seluruh rangkaian reses tahun 2025 telah diselesaikan oleh 55 anggota dewan tanpa ada satu pun yang tertunda. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota telah turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Yenni menyampaikan bahwa penyelesaian reses ini menjadi momentum penting karena hasilnya akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2026. Menurutnya, tiga kali pelaksanaan reses selama 2025 telah memberikan gambaran komprehensif mengenai kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.
Yenni mengungkapkan bahwa aspirasi yang disampaikan masyarakat hampir seragam, terutama mengenai kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, dan sarana kesehatan. “Kurang lebih semua sama saja, mayoritas meminta peningkatan layanan dasar,” jelasnya.
Selain kebutuhan infrastruktur, masyarakat juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan publik dan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota. Yenni menekankan bahwa DPRD Kaltim akan memastikan aspirasi tersebut mendapat ruang dalam pembahasan APBD 2026.
Ia menambahkan bahwa aspirasi masyarakat merupakan instrumen penting dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan penyelesaian agenda reses secara penuh, DPRD Kaltim disebut telah memiliki modal kuat untuk merumuskan kebijakan yang lebih responsif.
“Harapannya, seluruh masukan ini bisa disinergikan dengan program strategis provinsi, sehingga manfaat APBD benar-benar bisa dinikmati masyarakat luas,” pungkasnya.
[ADV | DPRD KALTIM]