Darlis Pattalongi Gelar PDD, Wadah Pendidikan Politik

Gemanusantara.com – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyatakan bahwa kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) merupakan langkah strategis dalam membentuk kesadaran politik masyarakat. Ia menegaskan bahwa PDD bukan sekadar agenda formalitas, melainkan bentuk nyata pendidikan politik yang harus dijalankan secara konsisten.

Pernyataan itu disampaikan Darlis usai menghadiri kegiatan PDD ke-5 dengan tema Prioritas Kebijakan Publik bersama para pemuda dari berbagai organisasi di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Samarinda. Ia menyampaikan harapannya agar kualitas demokrasi di Kalimantan Timur, khususnya Samarinda, dapat terus meningkat dari sisi partisipasi maupun kualitas pemilih.

“Pendidikan politik bukan hanya untuk mengenal sistem, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya peran masyarakat dalam memilih pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi,” ujar Darlis. Menurutnya, demokrasi yang kuat hanya lahir dari masyarakat yang teredukasi secara politik.

Ia menyoroti bahwa meskipun angka partisipasi dalam pemilu dapat diukur secara statistik, hal yang lebih penting adalah kualitas partisipasi itu sendiri. Darlis berharap masyarakat, khususnya pemuda, tidak terjebak dalam praktik politik transaksional yang justru mencederai demokrasi.

“Sekarang partisipasi bisa 60 persen, tapi kalau dasarnya uang atau iming-iming, maka hasilnya pun tidak mencerminkan pilihan berkualitas. Kita ingin perubahan ke arah demokrasi yang matang,” ujarnya menekankan.

Lebih lanjut, Darlis mengingatkan bahwa masyarakat tidak seharusnya hanya menyalahkan pemimpin yang dianggap tidak kompeten. Sebaliknya, mereka perlu mengevaluasi proses pemilihannya sendiri. Menurutnya, demokrasi yang cacat lahir dari proses yang tidak sehat.

“Seringkali kita kecewa dengan hasil, padahal prosesnya sendiri sudah bermasalah. Ini PR besar untuk kita semua agar tidak mengulang kesalahan yang sama,” ucapnya.

Dengan adanya kegiatan PDD, Darlis berharap pemuda sebagai kelompok strategis mampu menjadi motor perubahan, tidak hanya aktif di ruang digital, tetapi juga hadir dalam proses-proses kebijakan dan demokrasi. Ia menegaskan bahwa keterlibatan pemuda akan menentukan arah demokrasi Kaltim ke depan.
[ADV | DPRD KALTIM]

Exit mobile version