Penutupan FHBN 2024, Pemkab PPU Distribusikan Bantuan Sosial untuk Korban Kebakaran Nipah-Nipah

Distribusi bantuan sosial untuk korban kebakaran tahun 2029 pada penutupan FHBN 2024 di PPU (istimewa)

Gemanusantara.com – Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 di Penajam Paser Utara (PPU) ditutup dengan sukses pada Sabtu (7/9/2024) malam. Diiringi tema “Merajut Persatuan dalam Keberagaman”, festival tiga hari ini tidak hanya menyuguhkan kekayaan budaya, tetapi juga mengemban misi sosial dengan mendistribusikan bantuan kepada korban kebakaran di wilayah tersebut.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kebudayaan, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Warsito, mengapresiasi penyelenggaraan festival yang mengintegrasikan elemen kebudayaan dan kepedulian sosial. “Festival ini telah menunjukkan bahwa keberagaman budaya kita adalah kekuatan yang menyatukan bangsa. Di samping itu, kita juga memperlihatkan solidaritas kita terhadap sesama melalui dukungan yang kita berikan kepada korban kebakaran,” ujar Warsito.

Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, menyatakan bahwa distribusi bantuan adalah bagian penting dari agenda festival. “Kami mengambil kesempatan ini untuk tidak hanya merayakan budaya tapi juga untuk memberikan bantuan kepada mereka yang baru-baru ini terkena musibah kebakaran. Ini adalah refleksi dari komitmen kami untuk tidak hanya memajukan budaya tapi juga untuk memperkuat komunitas,” jelas Marbun.

Selama festival, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari pertunjukan seni tradisional, workshop budaya, hingga pameran kerajinan. Acara ini juga menjadi platform bagi para seniman dan budayawan untuk memamerkan dan mempertahankan tradisi lokal di tengah globalisasi. Penutupan festival diwarnai dengan kirab budaya yang menampilkan aneka ragam pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia, simbol dari keberagaman yang dipuja.

Acara penutupan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tetapi juga menjadi sarana efektif untuk mendistribusikan bantuan sosial. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak memastikan bahwa bantuan tersebut diterima oleh yang membutuhkan.

Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun, mengakhiri dengan harapan tinggi, “Kami berharap FHBN ini terus diadakan setiap tahun sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia, sekaligus sebagai platform untuk memperkuat ikatan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan di masyarakat kita.” (Rir/adv)

Exit mobile version