Editorialkaltim.com – Pemerataan pembangunan di kawasan pinggiran Samarinda kembali menjadi perhatian serius DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi III, Maswedi, menyampaikan apresiasi atas percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Samarinda Utara yang dinilainya mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Maswedi menyoroti pentingnya pembangunan yang tidak hanya terfokus pada pusat kota. Ia menilai proyek seperti semenisasi jalan dan pembangunan drainase di daerah seperti Sempaja Timur, Bayur, Pampang, Muang Hilir, hingga Sungai Siring merupakan bentuk nyata komitmen pemerataan pembangunan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
“Yang paling strategis saat ini adalah pembangunan drainase di antara Kelurahan Bayur dan Muang. Itu bukan sekadar proyek fisik, tapi menyambungkan kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Maswedi menyampaikan bahwa akses jalan dan infrastruktur yang memadai bukan hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Menurutnya, pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar warga di kawasan utara akan membuka potensi besar di sektor perdagangan dan jasa.
Namun, ia mengingatkan bahwa proyek-proyek tersebut tidak boleh berhenti pada tahap awal saja. Diperlukan keberlanjutan dengan perencanaan matang dan pengawasan ketat agar hasil pembangunan benar-benar bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Kita tidak ingin pembangunan berhenti di tengah jalan atau hanya menjadi proyek simbolis. Harus ada konsistensi dari perencanaan hingga pemeliharaan,” tegasnya.
Maswedi juga menambahkan bahwa Komisi III DPRD akan terus mengawal dan memberikan dukungan agar pembangunan infrastruktur di Samarinda Utara tidak terpinggirkan.
[ADV | DPRD SAMARINDA]-
-
-
-
