
Gemanusantara.com – Setelah sempat ditutup akibat insiden kebakaran, pusat perbelanjaan Big Mall Samarinda kembali dibuka untuk umum sejak Senin (16/6/2025). Namun, pembukaan ini menuai perhatian dari DPRD Kota Samarinda, terutama terkait aspek keselamatan dan transparansi investigasi penyebab kebakaran.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti lambannya penyampaian hasil investigasi kepada lembaga legislatif. Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan resmi dari manajemen ataupun otoritas terkait yang menangani kasus tersebut, Rabu (18/6/2025).
“Kami tentu menyambut baik pembukaan kembali Big Mall, karena ini berkaitan dengan ekonomi dan lapangan kerja. Tapi kami juga butuh kepastian soal penyebab kebakarannya. Jangan sampai kita hanya fokus pada pemulihan bisnis tapi abai pada aspek keselamatan,” ujarnya kepada awak media.
Deni juga menanyakan kejelasan operasional seluruh gerai yang ada di dalam mal. Ia mengingatkan bahwa area terdampak kebakaran semestinya tetap diisolasi hingga dinyatakan aman secara struktural dan teknis.
“Yang perlu diperjelas adalah area mana yang diizinkan beroperasi. Jangan sampai seluruhnya dibuka tanpa ada audit keselamatan yang memadai. Keselamatan pengunjung dan pekerja harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Komisi III DPRD juga menyoroti kegagalan sistem darurat gedung dalam menangani insiden sebelumnya. Menurut Deni, hydrant dan sprinkler di lokasi terbukti tidak bekerja secara optimal saat kejadian berlangsung. Ia menyebut hal ini sebagai bentuk kelalaian serius yang harus dievaluasi menyeluruh.
“Kita minta pemkot, damkar, dan manajemen gedung duduk bersama mengevaluasi sistem keselamatan. Jangan sampai ini terulang lagi di masa depan,” tambahnya.
Deni memastikan pihak DPRD akan terus mengawal proses investigasi dan pengawasan terhadap pengoperasian kembali Big Mall. Ia menegaskan, keselamatan publik tidak boleh dikorbankan atas nama percepatan pemulihan ekonomi.
“Kami akan tindak lanjuti secara kelembagaan. Rekomendasi akan kami sampaikan jika hasil investigasi sudah kami terima,” pungkasnya.
[ADV | DPRD SAMARINDA]