
Gemanusantara.com – Pemerintah Kota Samarinda berencana memindahkan sejumlah sekolah yang berada di kawasan rawan banjir dan longsor. Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan siswa sekaligus memastikan kegiatan belajar tidak lagi terganggu setiap kali musim hujan tiba.
Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai kebijakan relokasi adalah keputusan tepat yang sudah seharusnya dilakukan sejak lama.
“Beberapa sekolah memang sudah sering terendam banjir, bahkan bangunannya mulai rusak. Kalau terus dibiarkan, tentu membahayakan anak-anak dan guru. Jadi, langkah pemindahan ini sangat kami dukung,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Deni menyebut, sejumlah sekolah yang menjadi prioritas antara lain SMP Negeri 24, SMP Negeri 48, SMP Negeri 27, dan SD Negeri 13 Samarinda. Keempatnya berada di wilayah yang hampir setiap tahun dilanda banjir atau pergeseran tanah.
Menurutnya, kondisi itu membuat kegiatan belajar tidak bisa berjalan normal. Karena itu, ia berharap proses relokasi bisa segera terealisasi, paling lambat pada tahun depan.
“Setiap tahun daerah itu selalu terdampak, jadi memang sudah tidak memungkinkan lagi dipakai. Pemerintah harus bergerak cepat supaya anak-anak bisa belajar di tempat yang aman,” tegasnya.
Politikus yang dikenal aktif memperjuangkan sektor pendidikan itu juga mengingatkan agar Pemkot menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah, sesuai arahan Presiden RI.
“Pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan jangan sampai terganggu karena bencana. Dua sektor ini harus jadi perhatian serius,” katanya menambahkan.
Ia berharap, rencana pemindahan sekolah disertai perencanaan yang matang dan koordinasi lintas instansi agar prosesnya berjalan lancar. Dengan begitu, para siswa bisa segera menempati lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman. (Nit/Rir)