
Gemanusantara.com – Komitmen mempererat sinergi antara legislatif dan media kembali ditegaskan oleh DPRD Penajam Paser Utara (PPU) dalam forum santai bersama insan pers, Kamis (17/4/2025). Melalui kegiatan bertajuk Kopi Morning, DPRD membuka peluang untuk menjadikan diskusi terbuka dengan wartawan sebagai agenda rutin.
Gagasan ini awalnya disampaikan oleh jurnalis Balikpapan Post, Dolfi, yang mengusulkan agar pertemuan antara DPRD dan jurnalis dilakukan secara berkala setiap tiga bulan. Menurutnya, forum tersebut akan membantu menyampaikan informasi kinerja dewan secara lebih akurat dan transparan kepada publik.
“Diskusi rutin dengan tema khusus seperti evaluasi fungsi DPRD atau pembahasan perda, akan memberi gambaran utuh kepada masyarakat soal kerja-kerja legislatif,” ujarnya. Ia menambahkan, publikasi berbasis dialog seperti ini jauh lebih mendorong partisipasi warga terhadap proses kebijakan.
Usulan itu langsung disambut baik oleh Ketua DPRD PPU, Raup Muin. Ia menyebut, pihaknya siap membahas teknis pelaksanaan agenda tersebut bersama seluruh anggota DPRD. Menurutnya, komunikasi yang intensif dengan media akan memperkuat kontrol publik terhadap lembaga legislatif.
Selain mendukung diskusi tematik bersama jurnalis, Raup juga menegaskan pentingnya meninjau ulang peraturan daerah (perda) yang telah disahkan. Ia menyebut saat ini ada 16 usulan perda baru, namun sebelum masuk pembahasan, perlu dilakukan inventarisasi perda-perda lama.
“Jangan sampai kita sibuk buat yang baru, padahal yang lama belum dijalankan. Saya minta perda-perda sebelumnya dikaji dulu, agar pembahasan tidak tumpang tindih,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyusunan produk hukum daerah harus berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat dan bukan sekadar memenuhi target legislasi. Oleh karena itu, partisipasi publik dan keterbukaan informasi menjadi hal penting yang harus dikawal bersama, termasuk oleh media.
Raup menyampaikan harapannya agar komunikasi dua arah antara DPRD dan insan pers dapat terus terjalin, tidak hanya saat forum-forum resmi, tapi juga dalam ruang-ruang dialog yang lebih terbuka.
[ADV | DPRD PPU]