Gemanusantara.com – Di tengah upaya efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), muncul kekhawatiran terhadap kemungkinan pemangkasan anggaran untuk proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Talangbule dengan Sesumpu. Anggota DPRD PPU, Mahyuddin, menegaskan pentingnya mempertahankan proyek senilai Rp29 miliar ini demi kepentingan masyarakat luas.
Menurut Mahyuddin, meskipun efisiensi anggaran menjadi prioritas, pemerintah daerah harus tetap menjaga anggaran untuk proyek infrastruktur vital seperti pembangunan jalan ini.
“Minimal masih disisakan 50 persen atau 75 persen dari anggaran, sehingga pembangunan bisa tetap berlangsung,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa proyek tersebut bukan hanya sekadar pembangunan jalan, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap peningkatan konektivitas, mobilitas masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Jalan Talangbule-Sesumpu dinilai akan mempercepat distribusi barang dan jasa serta membuka akses bagi pengembangan wilayah di sekitarnya.
Mahyuddin berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan kembali rencana pemangkasan anggaran agar proyek ini tetap berjalan sesuai perencanaan.
“Jalan ini sangat krusial untuk masyarakat. Jangan sampai karena pemotongan anggaran, pembangunannya terbengkalai atau bahkan terhenti. Kami harap Pemda bisa mempertahankan alokasi anggaran ini,” tambahnya.
Keputusan akhir terkait alokasi anggaran pembangunan jalan ini masih dalam tahap pembahasan, dan Mahyuddin berharap kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat luas yang sangat bergantung pada infrastruktur yang lebih baik.
[ADV | DPRD PPU]