
Gemanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mempersiapkan arah pembangunan jangka menengah dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Kegiatan strategis ini resmi dibuka oleh Bupati PPU, Mudyat Noor di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Kilometer 09 Nipah-Nipah.
Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai unsur penting dari pemerintahan hingga masyarakat sipil, termasuk pimpinan SKPD, perbankan, BUMD, perusahaan swasta, organisasi masyarakat, pemuda, dan tokoh adat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Mudyat menegaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang RPJMD ini merupakan mandat Undang-Undang dan menjadi tahap awal dalam proses perencanaan lima tahunan pembangunan di Kabupaten PPU. Ia menyebut forum ini sebagai wadah strategis untuk menyusun arah kebijakan yang tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat.
“Musrenbang ini bukan sekadar formalitas, melainkan ruang kolaboratif untuk memperkuat substansi RPJMD yang akan menjadi panduan pembangunan selama lima tahun ke depan,” ujar Mudyat. Ia menekankan pentingnya masukan konkret dari seluruh elemen masyarakat untuk memperkaya dokumen perencanaan tersebut.
Acara ini turut dihadiri Deputi Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, Sekda PPU Tohar, anggota DPRD Sujiati, serta perwakilan dari Bappeda Kaltim dan Forkopimda. Hadirnya perwakilan OIKN juga menunjukkan keterkaitan erat pembangunan PPU dengan kawasan strategis nasional Ibu Kota Nusantara.
Mudyat juga menyinggung komitmen daerah dalam mendukung pembangunan nasional. “Dokumen RPJMD ini bukan hanya untuk PPU, tapi menjadi kontribusi daerah dalam mewujudkan agenda besar menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Dengan pelibatan lintas sektor dan masukan multi-pihak, Musrenbang RPJMD diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang lebih akurat, partisipatif, dan relevan dengan tantangan masa depan.
[ADV | DISKOMINFO PPU]